Warning: Declaration of PageLinesQuickSlider::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/quickslider/section.php on line 59

Warning: Declaration of PageLinesQuickSlider::section_head($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_head() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/quickslider/section.php on line 29

Warning: Declaration of PLNavBar::section_template($clone_id, $location = '') should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/navbar/section.php on line 199

Warning: Declaration of PLheroUnit::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/hero/section.php on line 140

Warning: Declaration of PageLinesBanners::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/banners/section.php on line 205

Warning: Declaration of PageLinesCarousel::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/carousel/section.php on line 168

Warning: Declaration of PageLinesFeatures::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/features/section.php on line 254

Warning: Declaration of PageLinesFeatures::section_head($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_head() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/features/section.php on line 61

Warning: Declaration of PLMasthead::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/masthead/section.php on line 178

Warning: Declaration of PageLinesHighlight::section_template($clone_id) should be compatible with PageLinesSection::section_template() in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/highlight/section.php on line 94

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-content/themes/pagelines/sections/quickslider/section.php:0) in /home/assyafi1/public_html/wellness/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Assyafi Wellness » Rawatan Sihir http://assyafi.com/wellness Merealisasikan Thibbun Nabawiy Tue, 22 Sep 2015 12:19:42 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.0.38 Buah Kurma Dalam Perspektif Islam http://assyafi.com/wellness/buah-kurma-dalam-perspektif-islam/ http://assyafi.com/wellness/buah-kurma-dalam-perspektif-islam/#comments Thu, 29 Jan 2015 08:14:16 +0000 http://assyafi.com/wellness/?p=103 Khusus untuk buah kurma, Allah mengistimewakannya yang telah tertuliskan dalam beberapa ayat.  Allah Subhanahu wa Ta‘ala telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, Alloh Subhanahu wa Ta‘ala  menyebutnya di 20 tempat yang berbeda di dalam Al-Qur’an dengan memakai lafadz pohon kurma : an – Nakhl,an-Nakhiil atau an-Nakhlah. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak surat yang meenjelaskan [...]]]> kurma2Khusus untuk buah kurma, Allah mengistimewakannya yang telah tertuliskan dalam beberapa ayat.  Allah Subhanahu wa Ta‘ala telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, Alloh Subhanahu wa Ta‘ala  menyebutnya di 20 tempat yang berbeda di dalam Al-Qur’an dengan memakai lafadz pohon kurma : an – Nakhl,an-Nakhiil atau an-Nakhlah.

Dalam Al-Qur’an terdapat banyak surat yang meenjelaskan tentang kurma atu tamr,diantaranya yaitu: Ar-Rahman: 11, Al-Qaf:10, Yaasiin: 67, Ar-Ra’du: 4, Maryam: 25-26 (Dalam menjelaskan ayat ini Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : ‘Tiada sesuatu yang lebih baik dari perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah’.), Maryam :23, Al-Baqarah: 266, Al-An’am: 99, Al-An’am: 141, An-Nahl: 11, An-Nahl: 67, Al-Isra’: 91, Al-Kahfi:32, At-Taha: 71,Al-Mu’minun: 19, Yaasiin: 34, Qamar: 20, Ar-Rahman: 68, Al-Haaqah: 7 dan ‘Abasa: 29.

Dalam Shahih Buhari dan Muslim, diriwayatan oleh Saad bin Abi Waqash, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  beliau bersabda ‘Barangsiapa mengkonsumsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir’.

Allah berfirman dalam Q.S.Maryam:25-26 yang artinya :

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu jika kamu melihat seorang manusia, Maka katakanlah:”Sesungguhnya Aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, Maka Aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.(QS.Maryam:25-26)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sering menjelaskan manfaat kurma, antara lain :

1) Memakan 7 buah kurma dapat menangkal racun dan sihir.

Dalam Shahih Buhari dan Muslim, diriwayatan oleh Saad bin Abi Waqash, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  beliau bersabda ‘Barangsiapa mengkonsumsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari  itu ia tidak akan terkena racun atau sihir’. Ajwah merupakan salah satu jenis kurma yang berasal dari Madinah, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya bagus, padat dan agak keras, namun termasuk kurma yang paling lezat, harum dan empuk. Biasanya kalau anda survey ke pasar, dia memiliki harga yang paling tinggi diantara yang lain.

2) Kurma Ajwa berasal dari surga dan dapat mengobati racun

Sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  : “Kurma ‘Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun”. HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih.

3) Kurma mencegah pemiliknya dari kelaparan

Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) didalamnya, akan membikin lapar penghuninya (HR. Muslim no. 2046).

Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering didalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan  didalamnya (HR. Ibnu Majah no. 3328).

4) Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh dengan kurma ketika memerintahkan umat ini untuk bersedekah

Dari Sahabat Adiy bin Hatim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  bersabda “Barangsiapa dari kalian yang mampu berlindung diri dari api neraka walaupun hanya dengan sebutir tamr, maka lakukanlah”. (HR. Muslim no.1016, HR. Bukhari no.6023, dan HR At-Tirmizdi no.2415).

Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang kurma, kali ini kita lihat manfaat kurma dari tinjauan medis modern :

  1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan membantu melancarkan saluran kencing(dengan cara merebusnya), karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim tatkala melahirkan.
  2. Kurma basah (ruthab) juga mencegah terjadinya pendarahan pada wanita saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula. Hal ini disebabkan adanya hormone oxytocine.
  3. Dapat menenangkan sel-sel syaraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok.
  4. Buah kurma dapat mencegah stroke, karena mengandung unsur kalium yang tinggi yang dibutuhkan untuk mengatur denyut nadi jantung, mengaktifkan kontraksi otot dan membantu mengatur tekanan darah.
  5. Kurma juga mengandung salisilat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang rasa sakit dan demam, dan dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot, menurunkan tekanan darah).
  6. Buah kurma mengandung banyak zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potassium. Ia meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengonsumsi protein seperti ikan dan telur.
  7. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolism lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit dan menenangkan sel-sel syaraf.

Sumber

]]>
http://assyafi.com/wellness/buah-kurma-dalam-perspektif-islam/feed/ 0
Pokok Bidara, Khasiat & Kegunaannya. http://assyafi.com/wellness/pokok-bidara-khasiat-kegunaannya/ http://assyafi.com/wellness/pokok-bidara-khasiat-kegunaannya/#comments Sun, 07 Dec 2014 14:50:03 +0000 http://assyafi.com/wellness/?p=89 Pokok Bidara atau Sdir dalam bahasa Arab banyak kegunaannya. Nama saintifiknya adalah Zizyphus mauritiana L. atau Zizyphus jujube. Di China penanaman secara komersial Z. jujube lebih dominan, yg dipanggil kurma merah atau red dates atau kurma china. Di India, Z. mauritiana lebih dominan. Pengeluar terbesar dunia buah bidara adalah China. Boleh dikatakan semua kedai [...]]]> daun bidara assyafiPokok Bidara atau Sdir dalam bahasa Arab banyak kegunaannya. Nama saintifiknya adalah Zizyphus mauritiana L. atau Zizyphus jujube. Di China penanaman secara komersial Z. jujube lebih dominan, yg dipanggil kurma merah atau red dates atau kurma china. Di India, Z. mauritiana lebih dominan. Pengeluar terbesar dunia buah bidara adalah China. Boleh dikatakan semua kedai ubat China, singseh dan sebahagian pasaraya dan kedai runcit ada menjual kurma merah ini. Ini kerana masyarakat China menggunakan kurma merah secara meluas dalam perubatan tradisinal dan masakan, campuran dalam sup, air sarang burung, maknan bagi wanita bersalin, juga pesakit yg lemah. Ia juga digunakan oleh masyarakat China untuk menjaga kesihatan dan kecantikan kulit (awet muda)..

Di negara kita, daun bidara banyak digunakan utk memandi jenazah dan melembutkan anggotanya. Ia boleh membersih tubuh badan. Ia juga banyak diguna dlm perubatan Islam untuk merawat gangguan dan sihir serta mengeluarkan racun daripada badan.

Terdapat beratus variety pokok bidara di seluruh dunia. Ia satu pokok yang boleh hidup dan tahan lasak kepada iklim serta suhu melampau. Ia boleh tumbuh di kawasan kering dan panas di Afrika Utara dan Arab, serta di kawasan lembab seperti iklim tropika dan khatulistiwa. Malah negara beriklim sejuk sederhana (temperate) bersuhu 10-15C seperti di China Utara, USA dan banyak negara juga boleh ditanam. Umur pokok ini pula boleh mencapai beratus tahun macam pokok zaitun terutama pokok bidara liar yg lebih banyak berduri. Pokok bidara yg ditanam secara komersial kurang berduri, mempunyai daun dan buah yg lebih besar.

Madu sidir Yemen berasal daripada manisan bunga pokok bidara yg banyak ditanam di Yemen. Madunya paling pekat tapi tidak menghasilkan mendakan hablur gula. Inilah madu paling mahal di dunia (boleh mencapai RM500 -RM1000 per kg) dan bermutu tinggi. Madu ini boleh merawat pelbagai penyakit termasuk kencing manis, kanser, batuk, tonsil, keracunan makanan, jangkitan serta menguatkan badan serta imun.

Saya pernah guna madu Yemen untuk merawat beberapa pesakit diabetes, memang terbukti gula tak naik, malah membantu menurunkan dan menstabilkan gula dan memberi tenaga. Ia juga membersihkan darah dan mengelak daripada terkena jangkitan kuman.

Seluruh bahagian pokok bidara boleh digunakan dalam perubatan. Akar, batang, kulit pokok, buah daun dan bunganya mempunyai khasiat dan nilai perubatan yg tinggi. Ia telah digunakan secara tradisional beribu tahun oleh pelbagai masyarakat (Afrika, India, Arab, China, Melayu, dan  banyak negara di Asia) dan telah dibukti secara saintifik. Kajian banyak dilakukan oleh China, India dan negara Barat.

Di Jepun dan Eropah ia digunakan dalam produk kecantikan dan ubat merawat kanser kulit.

Buah bidara mempunyai nilai nutrisi yg tinggi iaitu vitamin C, carotene, vitamin B kompleks, magnesium, iron, potassium, anti-oksidan bioflavonoids. Ia juga kaya bahan aktif phytokimia seperti asid triterpenoids, saponin, alkaloid, dsb. Asid betullinic, sejenis triterpenoid acid yg terdapat dalam buah, daun dan akar bidara adalah bersifat cytotoxic yg boleh membunuh sel kanser secara selektif tanpa mnecederakan sel normal. Asid betullinic pokjok bidara menunjukkan pelbagai kesan terapeutik seperti anti-tumor, anti-bakteria, anti-virus, anti-radang, anti-kanser, anti-ulser. Ada beberapa bahan aktif dalam buah dan daun bidara yg menunjukkan ciri anti-kanser.

Bidara dapat meningkatkan kesan terapeutik herba dan ubat lain. Ia banyak digunakan dalam ubat & ramuan herba serta makanan kesihatan masyarakat China. Sifat buah bidara sedrhana yakni tidak panas atau sejuk kepada tubuh. Ia dapat mengeluarkan tenaga daripada makanan. Oleh sebab itu ia digunakan sebagai tonik memberi tenaga. Ia juga diguna dalam rawatan batuk & sakit tekak, detoksifikasi, mild laxative. Ia dapat menguatkan jantung, paru-paru, hati dan buah pinggang. Buah bidara dapat melindungi hati daripada kerosakan olen bahan kimia. Ini dibuktikan oleh ujian klinikal.

Manakala daun digunakan sebagai losyen sakit mata, telinga, merawat nanah, kudis buta, jangkitan kuman & virus, hepatitis, keracunan makanan, diabetes, demam, demam campak, penyakit kulit, ekzema, lemak & kolestrol, darah pekat. Ia boleh dijadikan teh bila dicampur bersama jintan hitam, halba, halia untuk program detoksifikasi tubuh seminggu sekali. Ia juga boleh merawat gatal-gatal, keputihan, buasir, sakit gigi, tonsil, migraine kronik, alahan , resdung dsb.

]]>
http://assyafi.com/wellness/pokok-bidara-khasiat-kegunaannya/feed/ 0
Rawatan Sihir Menggunakan Daun Bidara http://assyafi.com/wellness/rawatan-sihir-menggunakan-daun-bidara/ http://assyafi.com/wellness/rawatan-sihir-menggunakan-daun-bidara/#comments Wed, 03 Dec 2014 16:03:43 +0000 http://assyafi.com/wellness/?p=50 Salah satu ikhtiar yang diusahakan di Darussyifa’ ialah rawatan menggunakan daun bidara. Ia secara khusus digunakan dalam merawat penyakit-penyakit bersihat rohani seperti gangguan emosi, susah tidur, gangguan makhluk halus dan sihir. Kaedah ini sebenarnya bersumberkan amalan para ulama terdahulu yang menjadikan daun bidara sebagai bahan rawatan utama dalam mengatasi orang yang terkena sihir. [...]]]>
Salah satu ikhtiar yang diusahakan di Darussyifa’ ialah rawatan menggunakan daun bidara. Ia secara khusus digunakan dalam merawat penyakit-penyakit bersihat rohani seperti gangguan emosi, susah tidur, gangguan makhluk halus dan sihir. Kaedah ini sebenarnya bersumberkan amalan para ulama terdahulu yang menjadikan daun bidara sebagai bahan rawatan utama dalam mengatasi orang yang terkena sihir.
Antara dalilnya ialah sebagaimana yang dsebutkan oleh Abul Hasan Ali ibn Khalaf yang dikenali Ibn Battal al-Maliki yang mensyarahkan sahih Bukhari ketika menghuraikan hadith berkenaan sihir :

“(Hendaklah dia mengambil tujuh helai daun bidara yang segar hijau lalu menumbuknya di antara du a batu (iaitu menggunakan lesung) kemudian digaul dengan air lalu dibacakan ayatul kursi, tiga qul (ada yang mengatakan empat qul termasuk surah al-Kafirun) kemudian dihirup tiga kali dan hendaklah dia mandi dengan air tersebut. Sesungguhnya ia akan menghilangkan apa sahaja yang dihidapinya dengan izin Allah, ia baik bagi lelaki yang tertahan daripada mendatangi isterinya (tidak boleh berjimak disebabkan sihir)”

Dalam contoh lain, Nabi SAW juga menjelaskan bahawa ketika memandikan mayat selain dimandikan dengan air bersih, salah satu mandian mayat tersebut perlu menggunakan campuran air dengan daun bidara. Ini menunjukkan terdapat khasiat khusus pada daun bidara sehingga digunakan ketika memandikan mayat.

Kaedah rawatan :
Ambil sekurang-kurangnya 21 helai daun bidara untuk kegunaan tiga hari iaitu setiap hari menggunakan 7 helai. Ambil tujuh helai daun bidara ini kemudian tumbuk dengan lesung batu sehingga separuh hancur. Campurkan daun yang separuh hancur itu dengan air yang telah didoaka. Minum sedikit air ini kemudian dibuat bilasan mandi di waktu petang. Lakukan kaedah ini selama tiga hari berturut-turut.

Rujukan : Rawatan Penyakit Jasmani (I), Tuan Guru Dato’ Dr Haron Din

P/S : Kami juga kerap menerima pembelian dari seorang Ustaz yang berkhidmat memandikan jenazah di Hospital Sg. Buloh. Kata beliau, memang sukar untuk mendapatkan daun bidara yang berkualiti. Beliau menggunakannya untuk memandikan jenazah pada jirusan pertama. Hubungi kami di talian +6 014 – 6622259 – Hjh Hamidah (Mesej Sahaja)

Produk ASSYAFI yang menggunakan Daun Bidara:

  1. Kopi ASSYAFI.
  2. Minyak Bidara (Panas & Sejuk)
  3. Herba Mandian Sauna.
  4. Herba Mandian Bersalin.
  5. Daun Bidara – Mandian Jenazah.
]]>
http://assyafi.com/wellness/rawatan-sihir-menggunakan-daun-bidara/feed/ 0